Jumat, 22 Februari 2008

Putri Shanghai
Wajahnya begitu cantik, berseri dengan senyuman. mereka bersatu dengan alam, ceria bersama bunga yang begitu hijau.

Sabtu, 16 Februari 2008

Diam Dalam Kegagahan


Tubuhnya begitu gagah. Kedua sayapnya dikepakkan. Kakinya kuat mencengkram tanah. Namun dia hanya diam membisu dan membiarkan manusia melakukan penilaian. Ia pun tidak goyah atas terpaan angin pantai. Kembali dia hanya diam, membisu, bagaikan burung buatan. Ya..., dia hanyalah hasil rancanga manusia.
Anak Bangsa Konsumtif












Bandera merah putih menjadi saksi konsumtifnya anak-anak bangsa. Sikap membeli diutamakan dari pada menciptakan. Dengan uang, mereka pilih barang terbaik yang akan dipamerkan, dan berkata congkak, baru akan yang memiliki barang ini.
Mendaki Bukit

Mendaki. Dengan baju seragam lengkap. Dua anak SD itu terus mendaki bukit. Panggilan dari bawah tidak dihiraukan. Kaki ditancapkan ketanah, tangan memberikan bantuan. Merangkak mengejar impian untuk mencapai puncak. Kemenangan itulah yang dibanggakan.

Anak Bongkahan Batu

Ceria. Diantara bongkahan batu, anak-anak itu menapakkan kaki. Satu, dua, tiga, melangkah maju, kemudian mundur lagi. Begitu ceria, terpaan angin laut tidak dihiraukan. Percikan air gelombang diterima dengan kesenangan. Senyum dan tertawa

Jumat, 15 Februari 2008

Naga Aleng Masuk Muri





Luar Biasa. Naga itu begitu besar. Ratusan manusia masuk kedalam perutnya yang lebar 5 meter. Panjang badannya 298 meter. Tinggi kepala 8, 4 meter, dengan berat 100 Kilogram. Naga itu muncul pada perayaan Imlek 2559. Dia karya Singshe Aleng, dan berhasil masuk dalam Muri Indonesia.

Selasa, 12 Februari 2008

Pesona Malam Vihara





Lampu merah menyala menyinari malam, menghiasi Vihara. Di bawah sinar lampu, bentuk Vihara itu begitu nyata. Menjanjikan kedamaian bagi mereka yang beribada. Vihara itu begitu kokoh berada di tengah lajunya pergerakan ekonomi di pasar Kota Singkawang. by, Mujidi